Artificial Intelligence ( AI ) Annisa Shafira 7G 03

 

Apa itu Artificial Intelligence?

Artificial Intelligence atau singkatnya AI, adalah imitasi dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang dimodelkan di dalam mesin dan diprogram agar bisa berpikir seperti manusia pada umumnya. Disini, kita bisa melihat berbagai karakteristik yang ada didalam AI ini.

Jenis-jenis Artificial Intelligence

1. Mesin reaktif : Merupakan jenis AI pertama. Contohnya seperti Deep Blue, program catur IBM yang bisa mengalahkan Garry Kasparov pada tahun 1990-an. Deep Blue dapat mengenal bagian-bagian di papan catur dan membuat prediksi, tetapi ia tidak memiliki ingatan dan tidak dapat menggunakan pengalaman masa lalu untuk memberi tahu tindak berikutnya.

2. Memori terbatas : Jenis ini dapat menggunakan pengalaman pada masa lalu untuk menginformasikan keputusan di masa depan. Pengamatan menginformasikan tindakan yang terjadi di masa depan yang tidak terlalu jauh.

 

3. Teori pikiran : Hal ini diartikan dengan pengertian bahwa orang lain pasti memiliki keyakinan, keinginan sendiri dan niat yang memengaruhi keputusan yang mereka buat. Teori pikiran juga adalah kemampuan untuk menghubungkan keadaan mental kepada diri sendiri.

4. Kesadaran diri : AI juga memiliki rasa diri & memiliki kesadaran. Mesin dengan kesadaran diri memahami keadaan mereka saat ini dan dapat menggunakan informasi untuk menyimpulkan suatu perasaan orang lain.

Paham pemikiran Artificial Intelligence

AI terbagi menjadi dua paham pemikiran yaitu AI Konvensional dan Kecerdasan Komputasional CI, Computational Intelligence. AI konvensional kebanyakan melibatkan metode yang sekarang diklasifikasikan sebagai pembelajaran mesin, yang ditandai dengan formalisme dan analisis statistik. Metode-metodenya memiliki:

1. Sistem pakar.

2. Petimbangan berdasar kasus.

3. Jaringan Bayesian.

4. Berdasar tingkah laku.

 

Sejarah Artificial Intelligence

Istilah dari kecerdasan buatan pertama kali diciptakan pada tahun 1956, dan hingga saat ini penggunaannya semakin populer ditinjau dari segi peningkatan daya dan penyimpanan komputasinya.

Sekitar tahun 1960an, Departemen Pertahanan dari Amerika Serikat mempunyai keinginan untuk mengembangkan dan melatih komputer agar memiliki pemikiran seperti manusia secara dasar. Pada tahun 1970an, proyek DARPA (Defence Advanced Research Project Agency) berhasil menyelesaikan studi kasus mengenai pemetaan jalan. Pada tahun 2003, DARPA sukses untuk menghasilkan asisten pribadi yang cerdas.

Setelah itu, teknologi AI terus mengalami perkembangan yang pesat hingga saat ini masuk pada program yang lebih detail lagi, dengan menerapkan algoritma dari deep learning (pembelajaran secara mendalam). Dimana kecerdasan buatan yang dikembangkan mampu untuk mengerjakan tugas dan memberikan solusi secara lebih rumit dengan kondisi yang lebih bervariatif.

 

Kelebihan & Kekurangan Artificial Intelligence

Bersifat permanen : Kecerdasan alami akan mengalami perubahan yang cepat. Hal ini dimungkinkan karena sifat manusia yang cenderung pelupa. Kecerdasan buatan tidak akan berubah sepanjang sistem komputer dan program tidak mengubahnya.

Lebih mudah diduplikasi dan disebarkan : Mentransfer pengetahuan manusia dari satu orang ke orang lain butuh proses dan waktu lama. Disamping itu suatu keahlian tidak akan pernah bisa diduplikasi secara lengkap. Sedangkan jika pengetahuan terletak pada suatu sistem komputer, pengetahuan tersebuat dapat ditransfer atau disalindengan mudah dan cepat dari satu komputer ke komputer lain.

Lebih murah dibanding dengan kecerdasan alami : Menyediakan layanan komputer akan lebih mudah dan lebih murah dibanding dengan harus mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.

Bersifat konsisten : Disebabkan karena kecerdasan busatan adalah bagian dari teknologi komputer. Sedangkan kecerdasan alami akan selalu berubah-ubah setiap saat.

Dapat didokumentasikan : Keputusan yang dibuat komputer dapat di dokumentasikan dengan mudah dengan melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut. Kecerdasan alami sangat sulit untuk dikembangkan secara turun menurun.